Apa yang dimaksud dengan Pasokan Listrik di Suriah?

Sistem Penyimpanan Baterai

Pendahuluan

Suriah telah mengalami lebih dari satu dekade perang, sanksi ekonomi, dan keruntuhan infrastruktur, yang secara kolektif telah menghancurkan jaringan listrik nasionalnya. Saat ini, sebagian besar negara tersebut mengalami kekurangan listrik kronis, dan akses ke listrik yang dapat diandalkan masih menjadi tantangan besar bagi rumah tangga dan bisnis. Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi sistem catu daya Suriah, sumber energi, dan bagaimana sistem penyimpanan baterai dapat memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Bagaimana Bauran Energi di Suriah?

Bauran energi Suriah sebagian besar berbasis bahan bakar fosil, dengan sebagian besar listrik dihasilkan dari:

  • Gas alam

  • Minyak

  • Tenaga air (bagian kecil)

Sebelum perang, pembangkit listrik tenaga gas menyumbang sekitar 60-70% pembangkit listrik. Namun, sejak tahun 2011, banyak ladang gas dan jaringan pipa yang rusak atau hilang, dan produksi bahan bakar dalam negeri menurun tajam.

Berapa Banyak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang Ada di Suriah?

Suriah tidak tidak mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Negara ini memiliki rencana sebelum tahun 2011 untuk mengeksplorasi energi nuklir sipil, tetapi konflik yang sedang berlangsung dan pembatasan internasional telah menghentikan pengembangan di bidang ini.

Mengapa Tidak Ada Listrik di Suriah?

Krisis listrik di Suriah disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Penghancuran infrastruktur terkait perang

  • Kekurangan bahan bakar karena sanksi dan produksi yang terganggu

  • Pembangkit listrik yang menua tanpa perawatan atau suku cadang

  • Kurangnya investasi dalam jaringan listrik nasional

  • Keamanan yang tidak stabil di wilayah yang kaya akan energi (misalnya, Deir ez-Zor)

Di banyak daerah, listrik hanya tersedia untuk 2-4 jam per haridengan beberapa zona pedesaan yang terputus sama sekali.

Berapa Persen Wilayah Suriah yang Sudah Teraliri Listrik?

Angka resminya bervariasi, tetapi perkiraannya bisa lebih dari itu:

  • Daerah perkotaan: Cakupan jaringan 30-50% (sering kali hanya sebagian jam per hari)

  • Daerah pedesaan dan daerah konflik: Kurang dari 20% akses yang dapat diandalkan

  • Ketergantungan di luar jaringan: Jutaan orang kini mengandalkan tenaga diesel atau tenaga surya secara mandiri

Bank Dunia dan PBB telah melaporkan bahwa lebih dari 40% penduduk Suriah tidak memiliki akses listrik yang konsisten.

Apa Masalah Listrik di Suriah?

Krisis listrik di Suriah bersifat teknis dan politis:

  • Teknis: Trafo, pembangkit listrik, dan pipa bahan bakar yang rusak

  • Logistik: Terbatasnya kontrol atas sumber gas alam, terutama di timur laut Suriah

  • Ekonomi: Subsidi pemerintah terbatas, dan generator swasta tidak terjangkau bagi banyak orang

  • Lingkungan: Ketergantungan pada diesel meningkatkan polusi udara dan risiko kesehatan

Energi yang dapat diandalkan sekarang menjadi sebuah masalah kelangsungan hidup sehari-hariterutama untuk rumah sakit, sekolah, dan usaha kecil.

Bagaimana Cara Memilih Sistem Penyimpanan Energi yang Tepat untuk Warga Suriah?

Mengingat kondisi jaringan listrik yang buruk, solusi listrik yang ideal untuk rumah tangga dan usaha kecil Suriah haruslah ideal:

- Kompatibel dengan Tenaga Surya + Sistem Baterai

  • Memungkinkan pengisian daya di siang hari dan penggunaan di malam hari

  • Cocok untuk lokasi pedesaan atau di luar jaringan

- Modular dan Terukur

  • Mulailah dengan 1-2 kWh dan tingkatkan menjadi 5-10 kWh sesuai kebutuhan

- Perawatan Rendah, Bahan Kimia yang Aman

  • LiFePO₄ (LFP) baterai lebih disukai karena umurnya yang panjang, keamanannya yang tinggi, dan tahan panas

- Siap di luar jaringan

  • Sistem harus menyertakan inverter + pengontrol MPPT + baterai dalam satu unit

  • Mudah dipasang dan diangkut

Sebagai contoh, sebuah Baterai lithium 5 kWh yang dipasang di dinding yang dikombinasikan dengan susunan surya 1,5 kW dapat menyediakan lampu, kipas angin, pengisian daya ponsel, kulkas kecil, dan router internet untuk keluarga beranggotakan 4-6 orang.

Kesimpulan

Krisis listrik di Suriah tidak mungkin dapat diselesaikan hanya dengan perbaikan jaringan listrik saja. Untuk jutaan warga Suriah, energi terbarukan yang dikombinasikan dengan penyimpanan baterai menawarkan cara yang praktis, terukur, dan terjangkau untuk mengakses listrik kembali. Saat lembaga internasional dan mitra lokal mencari solusi yang tangguh, sistem penyimpanan + tenaga surya dapat menghadirkan daya yang andal bagi mereka yang paling membutuhkannya-terutama di daerah terpencil atau daerah yang terkena dampak perang.

Berinvestasi dalam penyimpanan energi yang fleksibel bukan lagi masalah inovasi-ini adalah kebutuhan kemanusiaan dan ekonomi.

Hak Cipta @ Shenzhen Pknergy Energy Co, Ltd | Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
id_IDID